Jenis-Jenis Framework
Tipe-tipe framework terbagi menjadi tiga, yaitu:
- Web application framework.
- Data science framework.
- Mobile development framework.
Web application framework
- Angular
Angular merupakan framework yang berbasis typescript.
Angular dapat mempermudah development aplikasi dengan menggunakan declarative template, dependency injection, end-to-end tooling, dan lainnya.
Dengan menggunakan Angular, kamu dapat membuat aplikasi untuk web, mobile, maupun desktop.
Beberapa platform terkenal pun menggunakan Angular JS, contohnya Netflix, Youtube, dan Paypal.
- Laravel
Laravel merupakan framework yang berbasis PHP.
Laravel cenderung lebih mudah dipahami dengan model-view-controller design pattern-nya.
Data science framework
- Apache Spark
Apache Spark merupakan jenis framework yang disebut sebagai unified analytics engine.
Dengan menggunakan Apache Spark, kamu dapat membuat aplikasi dengan lebih cepat menggunakan berbagai bahasa pemrograman seperti Java, Scala, Python, R, dan SQL.
Apache Spark juga digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar loh, seperti Amazon, Cisco, Microsoft, Oracle, dan lainnya.
- PyTorch
PyTorch merupakan framework machine learning yang mempercepat proses riset dan prototyping hingga product deployment.
Pada awalnya, PyTorch adalah framework yang dikembangkan oleh kelompok riset AI milik Facebook.
PyTorch digunakan untuk memroses computer vision dan natural language processing (NLP).
- TensorFlow
TensorFlow merupakan framework yang digunakan untuk machine learning.
Dengan menggunakan TensorFlow, kamu dapat dengan cepat membuat aplikasi yang berbasis machine learning.
Mobile development framework
- Ionic
Ionic merupakan framework yang bersifat open source.
Ionic digunakan untuk membuat aplikasi di Android, iOS, dan juga web.
- Xamarin
Seperti Ionic, Xamarin juga merupakan framework yang open source untuk membuat aplikasi Android dan iOS.
Bahasa pemrograman .NET dan #C bisa digunakan untuk framework ini.
- Flutter
Flutter adalah toolkit UI miliki Google.
Dengan menggunakan Flutter, kamu dapat berkreasi membuat UI yang terlihat bagus dan native di Android dan iOS.
Alibaba, Cryptography, dan Google Ads adalah contoh aplikasi yang menggunakan Flutter.

Komentar
Posting Komentar